Sabtu, 07 Mei 2011

Umbul Sidomukti, Wisata Menantang Di Ungaran

Headline

INILAH.COM, Jakarta - Keelokan alam menyergap begitu kaki kita menapaki pelataran lokawisata Girigahana Sidomukti. Hamparan sawah berundak, hutan pinus, air terjun, dan sungai kecil, begitu memesona. Jauh di seberang sana terlihat Bukit Kembar Cimanggal, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Sebuah harmoni alam nan menawan.

Suasana alam di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang itu memang membuat pengunjung betah berada di sana. Apalagi air di kolam renang alam Umbul Sidomukti, yang disebut-sebut tertinggi se-Indonesia bahkan Asia itu, selalu baru alias fresh dari Tuk (mata air) Ngetihan yang mata airnya memiliki umbul (air yang memancar dari dalam tanah). Maka, di sana kita akan melihat semburan air secara alami ke udara, setinggi 1,5 meter dari dasar kolam.

Kolam di Umbul Sidomukti tergolong unik. Wisata itu terletak di lereng Gunung Ungaran, persis di tepi jurang dan lembah Ungup-ungup. Jadinya kita seakan berada di puncak ketinggian atau kahyangan kalau berenang atau sekadar berendam di sana. Dan air umbul yang mengalir sepanjang tahun itulah sumber air utama untuk taman renang alam Umbul Sidomukti. Limpahan air tersebut meluber ke kolam di bawahnya, selanjutnya menuju kebun dan sawah-sawah. Yakinlah, kesegaran air tuk tersebut seolah mampu membasuh jiwa yang sedang penat.

Objek wisata Umbul Sidomukti yang dibuka 2 Agustus 2007 itu dibangun dengan desain kolam tradisional, bergaya minimalis dan menawarkan kenyamanan bagi pengunjung. Di tamannya banyak tempat duduk berundak model panggung terbuka sehingga pandangan bebas ke segala penjuru.

Wisata Sidomukti tak sekadar menawarkan buaian alam, kesegaran udara, dan keindahan langit desa ini, tapi juga menantang pengunjung untuk menguji nyali. Di antara lembah yang ada terpasang flying fox sepanjang 110 meter dan 60 meter dengan ketinggian 70 meter. Dengan kedalaman lembah lebih dari 70 meter sangat mungkin flying fox tersebut yang tertinggi di Indonesia.

Atau, ingin meniti marine bridge (jembatan tali) sepanjang 60 meter dan terombang-ambing di atas jurang? Wow, tentu pengalaman sensasional, mendebarkan, dan mengasyikkan.

Untuk anak-anak tersedia wahana melatih keberanian dan sportivitas. Untuk mereka, ada flying fox anak sepanjang 15 meter. Fasilitas lainnya yaitu camping ground atau lokasi kemah. Di atas lahan itu pengunjung dapat menikmati malam di alam bebas. Pada tengah malam sunyi, gemeretak kayu api unggun menjadi musik tersendiri yang indah dan hangat, untuk mengusir udara dingin.

Keajaiban” alam masih tersisa di lereng Gunung Ungaran. Jalur aliran air sungai yang jernih pada cekungannya menawarkan sensasi tersendiri. Biasanya, pengunjung secara rombongan menyusuri sungai kecil di lokawisata alam tersebut.

Umbul Sidomukti selain menawarkan panorama juga jalur trekking ke puncak Gunung Ungaran, Gua Jepang, dan Kebun Teh Medini. Yang pasti, Sidomukti yang telah menjadi paket agenda One Day Tour merupakan magnet baru wisata alami.


Puluhan Siswa Tak Ikut UN Karena Mundur

Ungaran, CyberNews. Setidaknya sekitar 48 siswa baik SMA/ SMK maupun SMP dan sederajatnya di Kabupaten Semarang tak mengikuti ujian nasional (UN), berikut susulannya, dengan alasan telah mengundurkan diri. Beberapa memilih kerja, sejumlah lainnya telah menikah.
Pihak Dinas Pendidikan sendiri telah berupaya mencari dan menghubungi mereka agar mengikuti ujian susulan. Namun, hasilnya nihil. Otomatis, para siswa tersebut dinyatakan tidak lulus.
"Mereka kebanyakan sekolah di daerah pinggiran. Saya tidak perlu menyebutnya. Tapi data ada, karena itu sebagai acuan kinerja dinas untuk mencari solusinya," ungkap Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, ditemui Jumat (6/5).
Pihaknya menyebutkan, peserta dari SMA dan sederajatnya yang tidak mengikuti UN sebanyak 14 siswa. Semua tidak mengikuti ujian susulan. Siswa SMK sebanyak dua anak tidak ikut UN, namun saat susulan hanya satu siswa yang hadir.
Sementara siswa SMP dan sederajatnya yang tidak ikut UN 37 anak. Saat ujian susulan, hanya empat anak yang ikut. Para siswa , baik dari SMA maupun SMP, tersebut tidak ikut karena telah mengundurkan diri. Menurut Dewi, mereka telah bekerja dan ada yang menikah.
Pihaknya mengakui, semua memang telah terdaftar dalam nominasi tetap peserta UN meski sebelumnya diketahui sudah mundur. Pendataan terhadap mereka tetap dilakukan karena dinas ingin memberi kesempatan siswa tersebut untuk ikut UN.
Diberi Kesempatan
"Mengingat pentingnya pendidikan, dinas memberi kesempatan. Jika nyatanya susulan pun tidak ikut, berarti memang menambah angka putus sekolah. Harapannya mereka masih bersemangat ikut kejar paket B dan C," jelasnya.
Disebutkan, peserta dari SMA dan sederajatnya masih memiliki kesempatan penyetaraan melalui kejar paket C, sedangkan SMP melalui kejar paket B. Untuk itu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan para kepala sekolah untuk mendata para siswa putus sekolah secara keseluruhan, kemudian dijaring dalam program penyetaraan itu.
Hal ini menurutnya, sekaligus untuk menekan angka putus sekolah. Terlebih, dalam perda No 6 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan pendidikan telah diatur wajar 12 tahun, bukan lagi wajar sembilan tahun.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang Zainal Abidin membenarkan fakta itu. Pihaknya mengaku prihatin karena banyak siswa tidak ikut UN. Kendati demikian, menurutnya, itu bukan merupakan kesalahan pihak sekolah maupun dinas terkait. Para siswa memang sudah menentukan pilihan tersebut.
"Pihak sekolah, dinas, dan dewan pendidikan secara bersama sudah berupaya menjaring mereka. Kenyataannya mereka tetap tidak mau. Untuk penyetaraan, mereka bisa ikut kejar paket B atau C," katanya.
( Yoseph HW / CN26 / JBSM )


Puluhan Siswa Tak Ikut UN Karena Mundur