UNGARAN, suaramerdeka.com - Sejumlah kepala dinas di Kabupaten Semarang akhir-akhir ini mengaku resah, setelah mendapatkan telepon dan pesan singkat (sms) dari seseorang yang mengaku sebagai wartawan. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, isi sms dari nomor ponsel 081333109443 salah satunya mengatakan, 'tolong njenengan bantu sak mampunya mas Anang. Kasihan dia, posisi lagi operasi kanker otak di RS Kariadi Semarang. Silahkan transfer uang ke rekening BCA dengan rekening 1400531851'.
Sambungan telepon dan sms tersebut diketahui telah beredar ke empat kepala dinas, masing-masing Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Semarang, Abdullah Maskur, Kepala Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Desa (Bapermasdes) Kabupaten Semarang, Yosep Bambang Tri Hardjono, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Semarang, Budi Kristiono, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih.
"Kemarin saya mendapat telepon dari seseorang yang mengaku wartawan wilayah tugas di Kabupaten Semarang. Saat itu penelpon mengatakan seorang wartawan bernama Aris sedang dirawat di rumah sakit dan butuh bantuan dana. Setelah dikroscek ternyata fiktif," kata Kepala DPPKAD Kabupaten Semarang, Abdullah Maskur saat ditemui di kantornya, Rabu (4/7).
Senada dengan Abdullah Maskur, Kepala Bapermasdes, Yosep Bambang Tri Hardjono juga mendapatkan pemberitahuan serupa. Namun karena merasa tidak mengenal wartawan yang dimaksud, pihaknya pun mengabaikan telepon tersebut.
"Saat itu penelopon mengaku sebagai wartawan Jawa Pos. Karena tidak kenal maka saya memilih tidak menanggapinya," tuturnya.
Menanggapi temuan tersebut, Ketua Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Semarang (FKWKS) Rusmato Budi menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah mendapatkan laporan dari empat kepala dinas. Menurutnya, saat ini tidak ada wartawan FKWKS yang sakit dan butuh bantuan dana.
"Kami berharap kepada siapa saja penerima telepon atau sms untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut kepada FKWKS agar tidak menjadi korban penipuan seseorang yang tidak bertanggungjawab," tandasnya.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com
Sumber : http://www.suaramerdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar