KEDIRI-Haryanti (19) asal Desa Topo Gunung, Kecamatan Ungaran, Kab Semarang, yang menjadi korban penculikan berhasil meloloskan diri saat berada di kawasan Mengkreng, Purwoasri, Kabupaten Kediri, Senin (5/7).
Menurut informasi yang diperoleh Selasa (6/7), Haryanti lolos dari sekapan penculik setelah pamit buang air kecil ke sebuah SPBU.
Begitu dizinkan buang air kecil, korban langsung dengan sembunyi-sembunyi keluar dari SPBU kemudian minta pertolongan petugas pos Unit Laka Lalu Lintas (Lantas) Mengkreng. Begitu terlindungi oleh petugas Polantas, Haryanti langsung menceritakan kejadiannya.
Di hadapan petugas, dia mengaku baru saja lari dari mobil Toyota Kijang karena disekap oleh lima orang yang tidak dikenali identitasnya. Menurut Brigadir Kusuma, dari Satlantas Polres Kediri, saat disekap, tangan dan kedua kaki korban diikat. Sementara matanya ditutup lakban.
Para pelaku, kata korban, ciri-cirinya berbadan kekar dan mobil yang dikenakan Toyota Kijang warna hijau. Korban berhasil meloloskan diri dari cengkraman pelaku, setelah berpura-pura buang air kecil di SPBU Desa Mengkikis, Kecamatan Purwoasri.
Haryanti mengaku dia diduga dihipnotis para pelaku. Saat itu, korban bersama temannya, Yuni sedang bertamu di sebuah hotel di Semarang. Saat itu pundaknya ditepuk oleh seseorang dalam sebuah rombongan pengajian. Saat itulah korban mengaku tidak ingat lagi. ”Tahu-tahu sudah di Mengkreng sini,” katanya.
Dari laporan itu, Unit Laka Lantas Pos Mengkreng langsung berkoordinasi dengan kepolisian Polres Semarang. Kini korban diamankan di Polsek Purwoasri.
0 komentar:
Posting Komentar