UNGARAN, suaramerdeka.com - Pihak kepolisian Resort Semarang terus mengembangkan kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas di Hotel Aman Ambarawa. Untuk mengungkap kasus tersebut, kini Polisi memfokuskan pada penelusuran identitas korban.
Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra melalui Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi menyebutkan, pascapenemuan mayat kemarin, ada warga Gugik, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang melapor ke Polisi atas kehilangan keluarga mereka.
Didampingi Polisi, mereka kemudian melihat jasad wanita tersebut ke RS Bhayangkara Semarang. Namun setelah dicek, ciri orang yang dimaksud tidak ada kesamaan pada korban. Warga tersebut mengaku bila salah satu gigi keluarga mereka patah, sedangkan kondisi gigi korban utuh semuanya.
"Kemarin ada satu keluarga yang datang bersama kepala desa, namun setelah dicocokkan tidak ada kesamaan pada korban. Warga tersebut mengatakan bila gigi salah satu keluarganya ada yang patah, sedangkan pada gigi korban terlihat utuh," jelas Kasat.
Guna memastikan, selain melihat ciri jasad korban, Polisi juga berencana hendak mengambil sampel DNA dari salah satu keluarga yang melapor tersebut sembari menyiapkan foto dan ciri korban untuk disebar ke berbagai wilayah.
Dijelaskan Kasat, dari hasil rekaman CCTV di Kantor Pegadaian yang terletak tepat di samping TKP, Polisi kesulitan mendeteksi wajah pelaku mengingat keberadaan kamera CCTV terhalang oleh spanduk. Sedangkan kamera CCTV milik Indomart Ambarawa I yang terletak sekitar 300 meter dari TKP tidak bisa diambil rekamannya karena kerusakan teknis.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar